Kuliner (Makan Siang) Boyolali (2)

Sambungan dari postingan sebelumnya. Catatan subjektif saya tentang review tempat makan siang di Boyolali dan sekitarnya.

Catatan:
* kurang
** biasa
*** enak 

1.0Nasi Liwet Bu Bejo Solo **

Pernah tanya Galih dimana yang jual nasi liwet di Boyolali dan katanya cuma ada di Solo. Maps pun berkaya seperti itu. Namun, dalam perjalanan berangkat dan pulang kantor, pernah melihat penjual nasi liwet di beberapa tempat:
– samping patung kuda (gerobak), kadang jualan kadang tidak
– sebelum tugu Susu Murni (ibu-ibu, lesehan), buka tiap pagi
– kios depan pasar Sunggingan (selalu tutup karena lewatnya sore)

Saya memutuskan untuk beli yg di dekat tugus Susu Murni pasar Boyolali Kota. Tepatnya lesehan depan toko parfum Sampono. Seporsi nasi liwet ayam suwir Rp 8k- tambah telur pindang jadi Rp 10k. Kalau dua porsi nasi ayam suwir jadinya Rp 15k. Rasanya tidak jauh beda dengan yang di Solo. Hanya saja ibu penjualnya agak susah tersenyum.

2. De Mbakoe **

Kafe dan resto vintage bekas gudang tembakau. Menu lengkap, minuman unik, makanannya biasa saja sih. Lokasi di jalan raya Banyudono. Review lengkap bisa dibaca di sini.

3. Soto Mbok Giyem ***

Belum ke Boyolali kalau belum makan soto. Ada beberapa warung soto terkenal di Boyolali seperti soto Ndelik, soto Mbok Giyem, Soto Fatimah. Kalau mau agak sepi bisa cobain soto Mbok Giyem di depan RSUD. Lebih sepi daripada soto mbok Giyem lainnya tetapi rasa sama enaknya dengan cabang mbok Giyem lain.

4. Lembu Raos ***

Spesial iga bakar, sop iga dan tongseng iga. Iga bakarnya terasa. Sambel bawangnya juga mantap. Lokasinya masuk dari samping Museum Hamong Wardoyo.

5. Sei Sapi Kana *

Pernah pesan lewat Go Food Sei Sapi Kana di Salatiga. Daging asapnya mengingatkan pada aroma dendeng batokok Kerinci. Sei ini masakan khas Kupang. Nusa Tenggara Timur yang aslinya dibuat dari babi. Di Salatiga dan Boyolali babi diganti sapi.

Mengusung merk yang sama, sei sapi Kana di Boyolali menurut saya kualitasnya masih kurang dibanding dengan di Salatiga. Dagingnya cenderung berminyak dan nasinya lebih sedikit.

6. Soto Ndelik ***

Soto Ndelik ini soto yang pertama kali saya coba di Boyolali bareng alm. mas Dika. Rasanya tidak berubah dari dulu. Sangat enak, terutama bagi penyuka lemak/gajih dibandingkan soto Mbok Giyem/Fatimah yang dagingnya tanpa lemak. Minusnya karena lokasinya ndelik (tersembunyi) di belakang pasar Sunggingan. Pernah cobain cabangnya di Mojosongo rasanya tidak seenak pusatnya.

7. Soto Pak No Klewor, Kemusu *

Makan di sini bareng pak Kris saat dinas kantor ke Kantor Camat Kemusu. Sebuah warung kaki lima tidak jauh dari Indomaret. Harganya cukup murah tapi sayang rasanya hambar, sepertinya kurang micin wkwkw.

8. Garang Asem Wonosegoro ***

Berada tepat di depan kantor Camat Wonosegoro. Sebuah warung nasi rames yang menjual garang asem. Harganya cukup murah tetapi rasanya cukup enak.

9. Star Steak **

Restoran steak pertama di Boyolali dengan kualitas dan harga pelajar. Rasanya standar sih untuk harga yang murah. Sangat ramai di jam makan siang.

10. Warung Gaul Juwangi ***

Rekomendasi tempat makan di Juwangi dari seorang pegawai kantor camat Juwangi. Harganya murah, menunya lengkap termasuk garang asem, asem-asem, sayur lodeh dan aneka lauk. Masakan Juwangi ini berbeda dengan tempat lain di Boyolali yaitu bercita rasa pedas. Review lengkap ada di sini.


13 respons untuk ‘Kuliner (Makan Siang) Boyolali (2)

  1. mbok giyem ada di pamulang, soto ndelik sempat ada di BSD gak tau sekarang, hehe
    rasanya lumayan lah, bukan penggemar soto jadi gak tau enak enggaknya itu gimana.. he

    mm… tugu susu murni itu yang patung sapi besar itu ya mas ??

        1. Tugunya relatif baru mas, dulunya sih tugu jam atap joglo gitu. Kalau penasaran sama lokasinya bisa dicek dekat kfc mas di maps 🙂 Monggo

  2. yang saya tahu hanya soto Mbok Giyem … tapi belum pernah saya coba.
    Kalau pas lewat Boyolali mesti disempetin mampir, banyak pilihan kuliner Boyolali yang bisa dituju … dan pasti enakkk

Blogger yang baik meninggalkan jejak berupa komentar :-)