Telun Berasap; Gemuruh Air Terjun dan Romantisme Pelangi

Kabupaten Kerinci memiliki banyak sekali air terjun. Salah satu yang paling populer adalah air terjun Telun Berasap. Dinamakan Telun Berasap karena banyaknya air yang jatuh ke bawah menimbulkan titik-titik air seperti kabut asap.

   

Air terjun Telun Berasap berada di dusun Letter W, desa Telun Berasap, kecamatan Gunung Tujuh, tidak jauh dari jalan raya Kerinci-Padang dan hanya berjarak beberapa langkah dari perbatasan kabupaten Kerinci dan Solok Selatan (Sumatera Barat).  Dari kota Sungai Penuh saya menempuh perjalanan selama satu setengah jam naik sepeda motor.

Begitu melihat papan petunjuk objek wisata air terjun Telun Berasap saya membelokkan motor ke arah kanan. Setelah membayar uang tiket dan parkir saya memasuki gerbang bertuliskan ucapan selamat datang di Telun Berasap lalu menuruni      bukit kecil yang cukup licin. Hanya berjalan sekitar sepuluh menit saya tiba di sebuah anjungan. Cukup dari situ para pengunjung melihat indahnya air terjun. Derasnya debit air membuat basah siapa saja yang berdiri di anjungan meskipun sebenarnya antara anjungan ke air terjun cukup jauh.

   

Gemuruh bunyi air terjun nan deras yang airnya berasal dari danau Gunung Tujuh ini semakin lengkap karena adanya pelangi. Indah sekali, apalagi jika Anda kesini pagi-pagi. Semakin pagi kita kesini maka semakin besar pelangi yang tercipta. Semakin sore pelangi akan menghilang seiring terbenamnya matahari. Pesona Telun Berasap tidak berhenti disitu saja. Konon terdapat sebuah goa di tebing di balik air terjun. Namun derasnya air terjun menghalangi siapa saja untuk masuk ke dalam goa.

Lihat juga : video air terjun Telun Berasap


4 respons untuk ‘Telun Berasap; Gemuruh Air Terjun dan Romantisme Pelangi

Blogger yang baik meninggalkan jejak berupa komentar :-)