Pemenang Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 35 : Museum


Naik kereta api di museum kereta api Ambarawa.
Letaknya hanya lima menit naik mobil dari rumah saya! Hayuk singgah 🙂

 
foto pakaian adat Mandailing di museum negeri Sumut
museum terbaik di pulau Sumatera 🙂 


mahkota sultan Kutai Kartanegara yang dibuat dari emas
koleksi Museum Nasional RI 😀

Terima kasih kepada seluruh peserta Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 35 : Museum 🙂 56 foto dari 55 (travel) bloggers telah menghiasi laman blog saya selama seminggu belakangan ini. Sunguh suatu hal yang menyenangkan dapat berbagi kenangan dan melihat seribu satu cerita berbagai museum di seluruh penjuru dunia. Terima kasih atas partisipasi dan antusiasmenya! Foto-foto tersebut dapat dinikmati disini :

Memilih satu dari antara 56 foto jelas bukan perkara yang mudah. Beberapa foto bahkan sangat luar biasa dan mewakili ekspektasi saya akan keindahan sebuah museum. Tidak ada sebuah fotopun yang tidak indah. Sekaligus tidak ada yang mutlak dalam menilai sebuah keindahan. Namun, pilihan harus dijatuhkan. Langsung saja, saya memutuskan bahwa pemenang  Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 35 : Museum sekaligus tuan rumah Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 36 adalah *pukul drum 😀

Ari Murdiyanto / @buzzerbeezz / http://buzzerbeezz.com/

The Tunnel of Fear

Bagi saya, berkunjung ke museum bukan hanya untuk melihat koleksinya saja. Tapi juga untuk ikut merasakan atmosfer yang ditawarkan. Begitu pula saat saya berkunjung ke museum favorit saya. Menapaki sebuah lorong sempit, panjang, dan remang-remang yang di samping kanan kiri terdapat air terjun yang bergemericik. Lalu, ketika mendongak ke atas, gelap yang terlihat. Hanya ada cipratan air yang kadang mengenai wajah. Ya, memasuki Tunnel of Fear di Museum Tsunami Banda Aceh, saya dipaksa untuk ikut merasakan atmosfer mencekam tsunami yang terjadi hampir satu dasawarsa lalu.

Jujur, melihat foto ini membangkitkan empati atas korban tsunami waktu saya berkunjung ke Banda Aceh empat tahun yang lalu. Memori yang sama saat saya menyusuri Tunnel of Fear ini sendirian. Pagi itu museum tsunami baru saja dibuka.

Menurut hemat saya, dari sisi fotografi foto ini layak diunggulkan. Komposisi asimetrisnya saya suka sekali 😀 POI-nya berupa sekumpulan manusia yang bergerak menyusuri lorong gelap menjadikan foto ini hidup. Pemilihan tone hitam putih semakin menguatkan pesan “habis gelap terbitlah terang” dan berkesan dramatis. Saya bahkan sempat merasa ini adalah lukisan saat manusia menjemput ajal dan menanti secercah cahaya di ujung lorong yang lain. Subhanalloh!

Di samping itu, saya ada dua foto favorit lainnya yaitu :

1. Berbahasa Kalbu, Semoga Kau Tau 🙂
(Museum Kata Andrea Hirata – Belitung Timur)

Gema / @cak_firman / http://toiletkampus.blogspot.com/

Alasan pemilihan : fotonya berwarna, sangat “meriah” dan kontras warnanya lumayan tajam, mungkin pakai Instagram. Andrea Hirata adalah salah satu idola saya. Karena buku-bukunyalah saya berani untuk melakukan sesuatu yang baru, misalnya backpacking sendirian ke pelosok Indonesia. Sayangnya, sampai sekarang saya belum punya kesempatan untuk berkunjung ke Belitung Timur, kampung halaman bang Ikal.

2. Meet the Living Legend of Cubist Movement
(Museum Madame Tussauds – Bangkok)

Anti Siladja / @antimbon / http://antisiladja.blogspot.com/

Alasan pemilihan : saya ingin sekali bisa berkunjung ke salah satu museum lilin Madam Tussauds yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Fotonya juga bagus sekali. Saya suka pencahayaan dan komposisinya.

Selamat kepada mas Ari sebagai tuan rumah turnamen foto ronde berikutnya. Selamat untuk seluruh peserta. Ikuti  turnamen selanjutnya di sini. Sampai berjumpa lagi dengan tema yang lebih menarik.

Salam pejalan – Avant Garde 🙂


14 respons untuk ‘Pemenang Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 35 : Museum

  1. Ari selamat yaa 🙂 *ubek-ubek folder cari foto taman*
    Dua foto favoritnya Isna udah aku kunjungin, tinggal museum pemenang nih. Kapan ya ke Aceh >.<

    @mb PatriCia : Aaaa foto-fotonya di blog keren-keren banget gitu, nanti di turnamen selanjutnya ikutan yaaa 🙂 *pompom kasih semangat*

Blogger yang baik meninggalkan jejak berupa komentar :-)