Tersebutlah Ratu Agung, raja yang berkuasa di Kerajaan Sungai Serut. Beliau mempunyai seorang putri nan cantik bernama Putri Gading Cempaka. Parasnya elok, kulitnya putih mempesona laksana gading dan bunga cempaka. Setelah Ratu Agung meninggal, kerajaan dipimpin oleh Raja Anak Dalam, kakaknya. Nama kerajaan pun diubah menjadi Bangkahulu.
Sudah banyak pangeran yang berminat meminang Putri Gading Cempaka, tetapi semua ditolak. Hingga datang lamaran dari Pangeran Muda, putra raja Aceh. Mendengar lamarannya ditolak, sang pangeran berang dan terjadi perang besar antara kerajaan Bangkahulu dan Aceh. Raja Anak Dalam beserta semua keluarganya termasuk Putri Gading Cempaka terpaksa mengungsi ke Gunung Bungkuk.
Beberapa lama Kerajaan Bangkahulu tidak memiliki pemimpin, datang raja baru dari Pagaruyung bernama Maharaja Sakti dan berkuasa disana. Suatu ketika, Maharaja Sakti bermimpi tentang seorang putri cantik yang tak lain Putri Gading Cempaka. Akhirnya, Putri Gading Cempaka menikah dengan Maharaja Sakti. Kerajaan mereka bernama Sungai Lemau.
***
Pantai Panjang di kota Bengkulu memiliki panjang garis pantai sekitar tujuh kilometer. Membentang di tepi Samudra Hindia dari ujung utara ke selatan. Tak hanya panjang, pantai ini menyimpan nama yang panjang : Pantai Panjang Putri Gading Cempaka. Kini, namanya lebih singkat, Pantai Panjang.
Sejarah panjang Indonesia juga tergores di pantai ini. Pernah menonton film Soekarno karya Hanung? Salah satu adegan menceritakan Bung Karno dan Fatimah, seorang gadis Bengkulu berdarah Minang menghabiskan hari-hari mereka dengan duduk di tepi Pantai Panjang. Mereka akhirnya menikah. Bung Karno menjadi presiden pertama Indonesia dan Fatmawati atau Fatimah menjadi ibu negara pertama.
Ini foto-foto kami di Pantai Panjang Bengkulu beberapa tahun yang lalu. Saya sendiri baru ke Pantai Panjang setelah kunjungan ketiga ke kota Bengkulu.
Referensi : http://www.ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/288-putri-gading-cempaka#
itu jempol mu?
jempol yayan
Behhh
aadj :
ada apa dengan jempol, koh?
Bengkulu, termasuk daftar yang belum dan ingin dikunjungi nih mas Isna (log koq daftarnya puanjang). Untuk Sumatera baru menjejak Lampung dan SumBar). Salam
hayok sekalian ke Jambi bu Prih 🙂