Akhirnya liburan saya di Bengkulu harus berakhir hari ini. Saya harus pulang ke Jakarta sore ini. Jam dua siang saya sudah naik taksi menuju bandara Fatmawati Soekarno. Ongkosnya enam puluh ribu menuju bandara. Setengah jam kemudian saya sudah di bandara. Jarak dari pusat kota menuju bandara sekitar 14
Bandara ini dulu bernama Padang Kemiling, lalu diresmikan menjadi bandara Fatmawati Soekarno oleh presiden Megawati Soekarnoputri pada 14 November 2001. Fatmawati sendiri merupakan ibu Megawati dan istri dari presiden pertama Soekarno.
Selesai check in saya keluar dari area bandara. Saya ingin mencari makan buat mengganjal perut.
Pilihan saya jatuh kepada sebuah warung kaki lima di luar area bandara. Saya membeli batagor seharga Rp 5.000,- saja. Perut kenyang dan waktu naik pesawat masih satu jam lagi. Saya berfoto-foto di luar bandara. Terdapat sebuah tugu yang menggambarkan tabot, perayaan tradisional tahunan di Bengkulu untuk memperingati wafatnya cucu nabi Muhammad saw.
Pulang ke area bandara saya menemukan banyak sekali spanduk-spanduk dalam bahasa Bengkulu. Mirip dengan bahasa Indonesia tetapi berakhiran 0. Mirip dengan bahasa-bahasa di Jambi dan Sumatera Selatan.
Pesawat yang saya tunggu belum datang juga. Setelah delay hampir setengah jam pesawat saya datang. Ini pertama kalinua saya naik Merpati. Surprise karena ini pertama kalinya saya lihat ada pramugari berkulit gelap. Waktu saya baca namanya Herlina dan dia berasal dari Merauke, Papua.
Perjalanan menuju Jakarta alhamdulillah sangat lancar. Tidak ada guncangan sama sekali. Satu jam kemudian saya mendarat di Jakarta. Sebelum turun pesawat saya meminta berfoto bersama mbak Herlina. 🙂
salam kenal … bengkulu kota yang indah n banyak peninggalan bersejarah, smg bisa main kesana lagi ..
Bengkulu…Bengkulu…that is my city..salam kenal mas. Sukses!